Viruspada Tumbuhan. 1. Budok. Penyakit ini disebabkan oleh virus atau MLO (Mycoplasm Like Organism) yang disebar oleh serangga vektor .Daun mula berubah bentuk menjadi seperti kerupuk dengan ketebalan melebihi daun normal .Warna permukaan daun bagian bawah menjadi kasar,tulang daun menebal dan keriput.Kelainan ini akan menyebar sampai ke
Banyak diantara para petani padi belum mengatahui cara agar tanaman padinya jadi lebih berbobot bernas. Padahal dengan miningkatnya bobot padi pasti akan meningkatkan pula hasil produktifitasnya dengan begitu juga meningkat pula keuntungan yang di dapat petani dengan bobot padi yang bertambah. 1. Perlakuan benih. Perlakuan benih dilakukan ketika kita selesai perendaman bibit yaitu dengan mencapur bibit dengan fungisida. Ini diperlukan agar tanaman padi terhindar dari jamur dan bakteri sedini mungkin. 2. Perlakuan Air. Keringkan lahan pesawahan 15 hari sebelum panen, hal ini bermanfaat agar batang padi tidak mudah busuk sehingga malai-malai padi berisi sempurna. 3. Gunakan Fungisida. Penggunaan Fungisida dilakukan 2 kali yaitu saat tanaman padi memasuki masa generatip Padi Bunting dan dilanjutkan ketika malai padi sudah keluar semua. Berikut kami merekomendasikan beberapa merk Fungisida yang sering di pakai para petani untuk menambah bobot padi. Amistartop. Adalah fungisida dari merk dagang Sygenta, Fungisida ini cocok untuk meningkatkan bobot padi, kekurangan fungisida ini adalah harganya yang relatif mahal dari pada fungisida merk lainnya. Score. Fungisida ini jadi andalan banyak petani untuk menambah bobot padi, selain menambah bobot padi fungisida score ini juga mampu membuat bulir-bulir padi jadi lebih mengkilap. Sehinnga tidak heran fungisida ini jadi primadona buat para petani. Top Sin. Fungisida ini cukup bisa diandalkan dalam meningkatkan bobot padi, selain itu harga fungisida ini cukup terjangkau. Memang ada beberapa fungisida lain yang di gunakan untuk menambah bobot padi, namun ketiga fungisida tersebut telah uji dan memiliki persentasi yang mrmuaskan.
pengambilanmalai (Chu, 1978; Gupta dan Borthakur , 1987; Lee et al., 2004). Genotipe tanaman mempunyai daya kultur di Italia untuk mendapatkan varietas padi yang memiliki bentuk beras panjang dan ramping, kering dan tidak lengket setelah dimasak (Callegarin et al., 1994). Perakitan varietas digunakan adalah 0.3%agar phytagel TM dengan
Malai merupakan bagian generatif pada tanaman padi. Malai adalah sekumpulan bunga padi spikelet yang keluar dari buku paling atas. Bulir-bulir padi terletak pada cabang pertama dan cabang kedua, sedangkan sumbuh utama malai adalah ruas buku yang terakhir pada batang. Panjang malai tergantung pada varietas padi yang ditanam dan cara bercocok tanam. Panjang malai dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu malai pendek kurang dari 20 cm, malai sedang anatara 20-30 cm, malai panjang lebih dari 30 cm. Jumlah cabang pada setiap malai berkisar antara 15-20 buah. Jumlah cabang terbanyak dapat mencapai 30 buah cabang sedangkan terendah hanya 7 buah cabang. Malai adalah Bagian daun tanaman padi Sekumpulan bunga padi spikelet yang keluar dari buku paling atas Pembentukan Malai dimuali pada fase vegetatif tahap 3 pemanjangan batang pembentukan malai terjadi nyaris simultan pada varietas umur genjah 105 – 120 hari. Pada varietas umur dalam 150 hari, terdapat yang disebut lagi periode vegetatif dimana anakan maksimum terjadi. Hal ini diikuti oleh memanjangnya batang internode, dan akhirnya sampai ke tahap pembentukan malai. Inisiasi primordia malai pada ujung tunas tumbuh menandai mulainya fase reproduksi. Primordia malai menjadi kasat mata pada sekitar 10 hari setelah inisiasi. Pada tahap ini, tiga daun masih akan muncul sebelum malai pada akhirnya timbul ke permukaan. Pada varietas genjah, malai terlihat berupa kerucut b erbulu putih panjang 1,0 sampai 1,5 mm muncul pada ruas buku utama, kemudian pada anakan dengan pola tidak teratur. Dapat terlihat dengan membelah batang. Saat malai terus berkembang bulir terlihat dan dapat dibedakan Malai muda meningkat dalam ukuran dan berkembang ke atas di dalam pelepah daun bendera menyebabkan pelepah daun menggembung. Penggembungan daun bendera disebut bunting. Tahap keluar malai ditandai dengan kemunculan ujung malai dari pelepah daun bendera. Malai terus berkembang sampai keluar seutuhnya dari pelepah daun. Pembungaan terjadi sehari setelah keluarnya malai. Proses pembungaan berlanjut sampai hampir semua spikelet pada malai mekar. Semua spikelet pada malai membuka dalam 7 hari. Pada pembungaan, 3 sampai 5 daun masih aktif. Pada fase pematangangan tahp 7gabah matang susu, Malai hijau dan mulai senescense pada dasar anakan berlanjut. Daun bendera dan daun dua daun di bawahnya tetap hijau. Pada tahp 8 gabah setengah matang Pada tahap ini, isi gabah yang menyerupai susu berubah menjadi gumpalan lunak dan akhirnya mengeras. Gabah pada malai mulai menguning. Pelayuan senescense dari anakan dan daun dibagian dasar tanaman nampak semakin jelas. Pertanaman kelihatan menguning. Seiring menguningnya malai, ujung dua daun terakhir pada setiap anakan mulai mengering. Teknik pemberian air dipetak sawah beririgasi teknis, dengan cara pemberian air terputus-putus bertujuan fase primordia tinggi genangan 7 sampai 10, tujuannya pada fase primordia ini kelembaban suhu tanaman perlu dijaga agar proses pembentukan bakal malai tidak terganggu. Hama dan penyakit yang menggangu pertumbuhan malai 1. Penyakit Bercak Coklat Pada Daun Padi Penyakit ini disebabkan oleh jamur Helmintosporium Oryzae , gejala penyakit ini adalah adanya bercak coklat pada daun berbentuk oval yang tersebar merata di permukaan daun dengan titik abu-abu atau putih. Selain gejala di atas gejala lainnya yaitu menyerang pelepah, malai, buah yang baru tumbuh dan bibit yang baru berkecambah. Biji berbercak-bercak coklat tetapi tetap berisi, padi dewasa busuk kering, biji kecambah busuk dan kecambah mati. Pengendalian 1 membakar sisa jerami, menggenangi sawah, menanam varitas unggul Sentani, Cimandirim IR 48, IR 36, pemberian pupuk N di saaat pertengahan fase vegetatif dan fase pembentukan bulir; 2. Blast Penyebab jamur Pyricularia oryzae. Gejala menyerang daun, buku pada malai dan ujung tangkai malai. Serangan menyebabakn daun, gelang buku, tangkai malai dan cabang di dekat pangkal malai membusuk. Proses pemasakan makanan terhambat dan butiran padi menjadi hampa. Pengendalian 1 membakar sisa jerami, menggenangi sawah, menanam varitas unggul Sentani, Cimandirim IR 48, IR 36, pemberian pupuk N di saaat pertengahan fase vegetatif dan fase pembentukan bulir 3. Penyakit fusarium Penyebab jamur Fusarium moniliforme. Gejala menyerang malai dan biji muda, malai dan biji menjadi kecoklatan hingga coklat ulat, daun terkulai, akar membusuk, tanaman padi. Kerusakan yang diderita tidak terlalu parah. Pengendalian merenggangkan jarak tanam, mencelupkan benih pada larutan merkuri. 4. Penyakit noda/api palsu Penyebab jamur Ustilaginoidea virens. Gejala malai dan buah padi dipenuhi spora, dalam satu malai hanya beberap butir saja yang terserang. Penyakit tidak menimbulkan kerugian besar. Pengendalian memusnahkan malai yang sakit, menyemprotkan fungisida pada malai sakit. 5. Penyakit tungro Penyebab virus yang ditularkan oleh wereng Nephotettix impicticeps. Gejala menyerang semua bagian tanaman, pertumbuhan tanaman kurang sempurna, daun kuning hingga kecoklatan, jumlah tunas berkurang, pembungaan tertunda, malai kecil dan tidak berisi. Pengendalian menanam padi tahan wereng seperti Kelara, IR 52, IR 36, IR 48, IR 54, IR 46, IR 42. 6. Wereng penyerang daun padi wereng padi hijau Nephotettix apicalis dan N. impicticep. Merusak dengan cara mengisap cairan daun. Gejala di tempat bekas hisapan akan tumbuh cendawan jelaga, daun tanaman kering dan mati. Tanaman ada yang menjadi kerdil, bagian pucuk berwarna kuning hingga kuning kecoklatan. Malai yang dihasilkan kecil. Pengendalian 1 bertanam padi serempak, menggunakan varitas tahan wereng seperti IR 36, 48, IR 64, Cimanuk, Progo dsb, membersihkan lingkungan, melepas musuh alami seperti laba-laba, kepinding dan kumbang lebah;
Gejala menyerang malai dan biji muda, malai dan biji menjadi kecoklatan hingga coklat ulat, daun terkulai, akar membusuk, tanaman padi. Kerusakan yang diderita tidak terlalu parah. Pengendalian: merenggangkan jarak tanam, mencelupkan benih pada larutan merkuri. F). Penyakit noda/api palsuPenyebab: jamur Ustilaginoidea virens. Gejala: malai dan
GibGro berperan dalam pembelahan sel, menyeragamkan pembungaan dan proses pengisian gabah agar terisi sempurna. Bulir padi akan terisi penuh dari pangkal hingga ujung malai. Malai yang dihasilkan akan lebih panjang, sehingga jumlah bulir per malai akan meningkat dibandingkan tanpa aplikasi GibGro. 2 Dua Jenis Produk GibGro Saat ini PT. Nufarm Indonesia memiliki 2 jenis produk GibGro yang diprioritaskan untuk tanaman padi, yaitu GibGro 10 SP dan GibGro Panen. GibGro 10 SP digunakan pada masa vegetatif, sedangkan Gibgro Panen digunakan saat masa generatif Teknis aplikasi GibGro Takaran penggunaan Gibgro 10 SP dan GibGro Panen sangat praktis, yaitu 1 sachet per tangki semprot ukuran 15 liter air. Rata-rata kebutuhan untuk satu hektar yaitu 20 sachet per aplikasi. Kapan waktu aplikasi GibGro? Rekomendasi aplikasi GibGro 10 SP yaitu sebanyak 2 kali pada umur 45 dan 65 Hari Setelah Tanam HST. Aplikasi pada umur 45 HST atau fase primordia padi sangat penting, bertujuan untuk mempersiapkan potensi keberhasilan penyerbukan dan pembuahan serta menambah potensi ukuran/panjang malai padi. Aplikasi pada fase ini juga membantu pembungaan yang serempak, sehingga meningkatkan potensi keberhasilan pembungaan padi. Aplikasi pada umur 65 HST berfungsi untuk memaksimalkan proses pengisian gabah, sehingga mengurangi gabah hampa/hampa punduk, bobot bulir padi lebih tinggi, padat dan berisi. Seiring bertambahnya umur padi, kebutuhan asam gibberelat semakin tinggi. Untuk itu kami rekomendasikan penggunaan GibGro Panen yang mengandung asam giberelat 20 %. GibGro Panen digunakan saat fase pematangan gabah. Aplikasinya sekitar umur 80 HST atau tergantung pada varietas padi yang ditanam. Gibgro 10 SP dan GibGro Panen merupakan satu paket produk untuk satu musim yang memberikan jaminan peningkatan hasil panen padi. Untuk memaksimalkan hasil dan daya tahan tanaman terhadap penyakit, dianjurkan aplikasi GibGro dicampur dengan fungisida Sinergy 300 EC . Penggunaan GibGro terbukti meningkatkan tambahan pendapatan lebih dari Rp. 5 juta per hektar. Jadi, tunggu apa lagi, segera gunakan GibGro untuk memaksimalkan hasil panen padi anda.
jumlahanakan produktif, panjang malai, jumlah malai per rumpun, berat 1000 biji, berat gabah per rumpun, jumlah gabah per malai, dan kandungan antosianin. Pengamatan kadar antosianin
Palangka Raya-Sutiko mengeluh butir padi yang ditanam tak sesuai dengan harapannya. Petani di Kelurahan Kelampangan Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya itu juga mengeluhkan tentang padi yang tidak bisa di panen secara merata. “Padahal kami sudah menanam dengan menggunakan benih unggul yakni ciherang akan tetapi mengapa bulir padi tidak berisi penuh/merata. Akibat hal ini kami melakukan panen secara berulang-ulang atau waktunya tidak bersamaan karena bulir yang tidak terisi merata,” ucap Sutikno yang mendapat amanah dari petani lainnya menjadi Ketua dari Kelompok Tani Harapan I, Kelurahan Kelampangan. Beberapa penyebab mengapa banyak tanaman padi petani bulir padinya tidak terisi penuh, diantaranya karena petani memberikan pupuk secara tidak merata. Dampaknya, pertumbuhan tanaman kurang seragam, ada yang belum bunting, sedang bunting, dan keluar malai. “Kami memang kurang melakukan penyiraman saat padi sudah mulai tua atau mengisi. Kami tidak mengetahui apa penyebab sampai terjadinya bulir-bulir padi kami ini tidak terisi semua,” tutur Sutikno yang menggarap lahan gambut. Kegiatan usaha tani padi di lahan gambut yang digarap Sutikno sebenarnya merupakan hasil kerjasama Bank Indonesia BI dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya dengan luas lahan 5 ha dari total hamparan 6 ha. Namun saat panen hanya sekitar 3 ha yang bisa panen. Hal ini karena banyak bulir yang kosong/hampa atau tidak terisi penuh. Menurut catatan BPTP Kalteng salah satu penyebab mengapa bulir tidak berisi penuh/hampa karena beberapa faktor. Pertama, tidak menggunakan varietas unggul baru. Kedua, penggunaan jarak tanam yang terlalu rapat. Ketiga, pemupukan yang tidak berimbang. Keempat, kurangnya ketersediaan air pada masa generatif sehingga terjadi pengeringan pada kepala putik. Meski bulir padi tidak terisi penuh/hampa, Sutikno mengaku dirinya dan petani lainnya giat menanam padi di lahan gambut. “Kami berharap agar tanam selanjutnya tidak terulang kembali kejadian tersebut,” ujarnya penuh asa. Solusi Mengatasi Bulir Hampa Beberapa solusi yang dapat dipakai petani untuk mengatasi pengisian bulir yang kosong/ tidak merata yakni pemberian pupuk tepat waktu sekitar 42-43 hari setelah tanam HST. Unsur kalium, kalsium dan posfatsangat berpengaruh bagi pengisian bulir. Kalium menjamin ketahanan dan kekuatan tanaman, merangsang pertumbuhan akar, meningkatkan kualitas bulir padi. Sedangkan kalsium berfungsi untuk mempertebal dinding sel, tahan rebah, dan daya simpannya juga bagus. Phospat fungsinya sebagai bekal utk akar yag kuat, pertumbuhan malai yang serempak, pembungaan yang tidak mudah rontok dan pengisian bulir yang sempurna. Jangan lupa hentikan kegiatan menyempret/berjalan ke tengah lahan saat berbunga 25-75 persen. Hal itu guna menghindari kontak fisik dengan n serbuk bunga agar tidak rontok. Saat pemupukan dosis yang dianjurkan kebutuhan NPK sebesar 135 kg pupuk nitrogen/ha, 36 Kg P2O5 dan 30 Kg K2O. Sedangab agar bulir padi bernas sampai ke ujung, berikan fungisida berbahan aktif difekonazol dan Azroksitrobin pada saat 60 hari setelah tanam HST, 70 HST dan 80 HST. Saat 80 HST tambahkan juga pupuk pelengkap seperti NPK dan gandasil B. Semprot dengan air kelapa pada batang padi ketika sudah gembung mau berbunga. Karena kalium pada air kelapa sangat membantu proses pembuahan bulir padi. Sumber Tabloid Sinar Tani
Pelaksanaanpenelitian di BATAN awalnya dimulai dengan mengiradiasi benih padi untuk mendapatkan varietas baru yang unggul dan genjah. Pemuliaan mutasi dengan teknologi radiasi tersebut hingga tahun 2016 telah menghasilkan padi unggul sebanyak 21 varietas. Di samping itu, teknik mutasi radiasi juga diterapkan pada tanaman palawija, seperti
Padawaktu berbunga, malai berdiri tegak kemudian terkulai bila butir telah berisi dan matang menjadi buah. Panjang malai diukur dari buku terakhir sampai butir diujung malai. Panjang malai ditentukan oleh sifat baka (keturunan) dari varietas dan keadaan keliling. Panjang malai dapat pendek (20 cm), sedang (20-30 cm) dan panjang (lebih 30 cm
Aturlaju penurunan kadar air 0,5 % per jam. Suhu disesuaikan setiap 3 jam, gabah dibolak-balik agar panas merata, dan lanjutkan pengeringan sampai diperoleh kadar air 10-12%. Pengolahan. Pengolahan benih padi meliputi kegiatan pembersihan, pemilahan (grading) dan perlakuan benih (jika diperlukan). Gabah calon benih setelah dikeringkan
Gejala menyerang semua bagian tanaman, pertumbuhan tanaman kurang sempurna, daun kuning hingga kecoklatan, jumlah tunas berkurang, pembungaan tertunda, malai kecil dan tidak berisi. Pengendalian: menanam padi tahan wereng seperti Kelara, IR 52, IR 36, IR 48, IR 54, IR 46, IR 42 dan mengendalikan vektor virus dengan BVR.
noWc2. d3xcezcmg7.pages.dev/267d3xcezcmg7.pages.dev/153d3xcezcmg7.pages.dev/313d3xcezcmg7.pages.dev/288d3xcezcmg7.pages.dev/454d3xcezcmg7.pages.dev/3d3xcezcmg7.pages.dev/461d3xcezcmg7.pages.dev/370
agar malai padi panjang dan berisi