Hujanasam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. [2] Oleh Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Pencemaran lingkungan merupakan perubahan faktor abiotik akibat kegiatan yang melebihi ambang batas toleransi ekosistem biotik. Misalnya saja penggunaan kendaraan bermotor ataupun alat pengolah bahan baku yang terkadang tidak sesuai dengan standardisasi lingkungan. Ada dua jenis bahan dalam pencemaran Degradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan kembali atau dapat diturunkan sifat bahayanya ke tingkat yang dapat diterima oleh proses alam. Contohnya adalah kotoran manusia atau hewan dan limbah tumbuhan. Non-degradable, yaitu polutan yang tidak dapat diuraikan oleh kemampuan proses alam itu sendiri. Contohnya merkuri, timah hitam, arsenik, dan lain-lain. Baca juga Pencemaran Lingkungan Macam, Penyebabnya, dan Dampaknya Faktor penyebab pencemaran lingkungan Pencemaran lingkungan disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, faktor terbesarnya adalah manusia. Banyak aktivitas sehari-hari yang tanpa disadari menjadi faktor rusaknya lingkungan, di antaranya Penggunaan kantong plastik secara massif Pembuangan sampah dan limbah detergen ke sungai Penggunaan AC berlebih Pembuangan limbah elektronik yang tak sesuai aturan Pembakaran hutan Penggunaan kendaraan pribadi sehingga menimbulkan lebih banyak polusi Pembuangan limbah pabrik atau kotoran ke sungai Penebangan hutan yang mengakibatkan hutan tak mampu menyerap karbon-dioksida lebih banyak, dan lain-lain Baca juga Pengertian Pencemaran Lingkungan dan Jenis-jenisnya Jenis pencemaran lingkungan Beberapa jenis pencemaran lingkungan yaitu pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara. Berikut penjelasannya Pencemaran udara Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Beberapa contoh gas yang dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran udara sebagai berikut Oksida belerang SO dan SO3. Gas sulfur dioksida ini berasal dari pabrik yang menggunakan belerang dan hasil dari pembakaran fosil. Gas ini jika bereaksi dengan air akan membentuk senyawa asam. Bila senyawa ini turun bersamaan dengan hujan, maka akan terjadilah hujan asam. Oksigen nitrogen NO, NO2, N2O. Gas nitrogen ini sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai bahan untuk membangun protein. Jika gas ini bereaksi dengan air maka akan membentuk sebuah senyawa asam. Komponen organik volatile metan CH4, benzene C6h6, Klorofluorokarbon CFC, dan kelompok bromin. CFC sering kali digunakan untuk bahan pendingin pada AC dan kulkas. Selain itu, CFC juga digunakan untuk alat penyemprot rambut dan juga alat penyemprot nyamuk. CFC sangat berbahaya sekali karena bisa merusak lapisan ozon pada atmosfer. Akibatnya perlindungan bumi dari radiasi sinar ultraviolet akan berkurang. Suspensi partikel debu tanah, dioksin, logam, asam sulfat, dan lain-lain Substansi radioaktif radon-222, iodin-131. strontium-90, plutonium-239, dan lain-lain Suara kendaraan bermotor, mesin industri, pesawat, dan lain-lain Baca juga Pencemaran Udara Dampak dan Solusi Pencemaran air Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut Bahan Anorganik Timbal Pb, arsenik As, kadmium Cd, merkuri Hg, kromium Cr, nikel Ni, kalsium Ca, magnesium Mg, dan kobalt Co. Bahan Kimia Pewarna tekstil, pestisida, dan lain – lain. Bahan Organik Berbentuk limbah yang dapat diuraikan oleh mikroba yang akan memicu meningkatkan populasi mikroorganisme di dalam air. Cairan Berminyak. Pencemaran tanah Pencemaran tanah Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida. Sumber lainnya adalah Bahan logam mangan Mn, besi Fe, aluminium Al, timbal Pb, merkuri Hg, seng Zn. asenik As, dan lain – lain Bahan kimia organik pestisida insektisida, herbisida, dan fungisida, detergen, dan sabun Bahan pupuk anorganik urea, TSP, ammonium sulfat, dan KCL Zat radioaktif Baca juga Pencemaran Tanah Pengertian dan Penyebab Pencemaran suara Tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu lamanya kontak. Sumber pencemaran suara di antaranya Percakapan pelan 20 – 30 dB Radio 50 – 6- dB Mesin pemotong rumput 60 – 80 dB Lalu lintas 60 – 90 dB Truk 90 – 100 dB Kendaraan bermotor 105 dB Pesawat terbang 90 – 120 dB Musik / beat music 120 dB Mesin jet 140 dB Roket 140 – 179 dB Baca juga Mengapa Polusi Suara Berbahaya bagi Manusia dan Hewan? Tingkat pencemaran Tingkat pencemaran sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi gangguan ringan pada pancaindera dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg air raksa di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir. Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

ItulahPenjelasan dari pertanyaan Oksida Belerang yang larut dengan air hujan dapat mengakibatkan terjadinya Kemudian, kami sangat menyarankan anda untuk membaca juga soal Nilai rata - rata ulangan 75 siswa 6, 2.Setelah digabungkan dengan nilai 5 siswa yang mengikuti susulan nilai rata-ratanya menjadi 6, 25.

Tanah merupakan bagian permukaan bumi yang dihuni oleh banyak makhluk hidup terutama manusia, tumbuh-tumbuhan bermacam-macam hewan dan mikroorganisme. Selain itu di dalam tanah ini juga terdapat air dan udara. Tanah subur merupakan tanah yang cukup mengandung nutrisi bagi tanaman maupun mikroorganisme, dan dari segi fisika, kimia, dan biologi memenuhi untuk pertumbuhan. Namun tanah subur dapat rusak karena adanya erosi dan pencemaran tanah. Tanah juga merupakan komponen terpenting dalam ekosistem yang menyebabkan adanya keterkaitan antara factor biotik maupun abiotik dalam ekosistem. Kasus pencemaran tanah terutama disebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat ilegal dumping, kebocoran limbah cair dari industri atau fasilitas komersial, atau kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah, yang kemudiaan tumpah ke permukaan tanah. Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, dan tersapu air hujan sehingga masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian mengendap sebagai zat kimia beracun dalam tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air,tanah dan udara diatasnya. Jadi, pencemaran tanah merupakan keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran tanah mempunyai hubungan yang erat baik dengan pencemaran udara maupun dengan pencemaran air. Bahan pencemar yang terdapat di udara larut dan terbawa oleh air hujan, jatuh ke tanah sehingga menimbulkan pencemaran tanah. Demikian pula bahan pencemar dalam air permukaan tanah air sungai, air selokan, air danau dan air payau dapat masuk ke dalam tanah dan dapat menyebabkan pencemaran tanah. Dengan demikian maka lingkungan hidup yang paling banyak dan mudah tercemar adalah tanah. 1 Sumber Bahan Pencemar Tanah Karena pencemar tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air, makan sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah. Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, limbah deterjen, akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah daerah tempat air permukaan. Dari pembahasan tersebut di atas, maka sumber bahan pencemar tanah dapat dikelompokkan juga menjadi sumber pencemar yang berasal dari Sampah rumah tangga, sampah pasar dan sampah rumah sakit. Gunung merapi yang meletus dan asap kendaraan bermotor Bahan polimer dan bahan yang sukar terurai Limbah pertanian Limbah reactor atom/PLTN Limbah industry Dampak Pencemaran Tanah Terhadap Kesehatan Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan bergantung pada jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium merupakan salah satu dari berbagai macam pestisida dan herbisida yang merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak , serta kerusakan ginjal. Merkuri air raksa dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan mungkin tidak bisa di obati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan karmabat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit. Zat kimia diatas bila dosis yang bayak, menimbulkan pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian. Pencegahan dan Penanggulangan Bahan Pencemar Tanah Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini dilakukan untuk saling menunjang, apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan, maka dilakukan langkah tindakan penanggulangan. Namun demikian pada dasarnya kita semua sependapat bahwa tindakan pencegahan lebih baik dan lebih diutamakan dilakukan sebelum pencemaran terjadi, apabila pencemaran sudah terjadi baik secara alami maupun akibat aktivisas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baru kita lakukan tindakan penanggulangan. Penanganan pencemaran tanah dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya adalah Remediasi Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah yaitu remediasi in-situ on-site dan remediasi ex-situ off-site. Pembersihan in-situ adalah pembersihan dilokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting injeksi, dan bioremediasi. Sedangkan pembersihan ex-situ meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa kedaerah yang aman. Seteleh dibawa kedaerah yang aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan ex-situ ini jauh lebih mahal dan rumit dibandingkan dengan pembersihan in-situ. Sebelum melakukan remediasi, hal yang perlu diketahui Jenis pencemar organik/anorganik, terdegradasi/tidak, berbahaya/tidak. Berapa banyak zat pencemar yang telah mencemari tanah tersebut. Perbandingan karbon C, nitrogen N, fosfat P. Jenis tanah Kondisi tanah Telah berapa lama zat pencemar terendapkan dilokasi tersebut Kondisi pencemaran sangat penting untuk dibersihkan segera/bisa ditunda Bioremediasi Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme jamur dan bakteri. Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun. Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam bioremediasi Stimulasi aktivitas mikrooganisme asli di lokasi yang tercemar dengan penambahan nutrient, pengaturan kondisi redoks, optimasi PH dan sebagainya. Inokulasi penanaman mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus Penerapan immobilized enzymes Penggunaan tanaman untuk menghilangkan atau mengubah pencemar. Sumber tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan Semuajawaban benar Jawaban: A. hujan asam Dilansir dari Encyclopedia Britannica, oksida belerang yang larut dengan air hujan dapat mengakibatkan terjadinya hujan asam. Sulfur dioksida adalah salah satu spesies dari gas-gas oksida sulfur SOx. Gas ini sangat mudah terlarut dalam air, memiliki bau namun tidak berwarna,SO2 dan gas-gas oksida sulfur lainnya terbentuk saat terjadi pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur. Sulfur sendiri terdapat dalam hampir semua cloth mentah yang belum diolah seperti minyak mentah, batu bara, dan bijih-bijih yang mengandung metallic seperti alumunium, tembaga,seng,timbal dan besi. Di daerah perkotaan, yang menjadi sumber sulfur utama adalah kegiatan pembangkit tenaga listrik, terutama yang menggunakan batu bara ataupun minyak diesel sebagai bahan bakarnya, juga gas buang dari kendaraan yang menggunakan diesel dan industri-industri yang menggunakan bahan bakar batu bara dan minyak oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua komponen sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida SO2 dan Sulfur trioksida SO3, dan keduanya disebut sulfur oksida SOx. Sulfur dioksida mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak mudah terbakar diudara, sedangkan sulfur trioksida merupakan komponen yang tidak reaktif. ane. Kesehatan Gas SO2 telah lama dikenal sebagai gas yang dapat menyebabkan iritasi pada system pernafasan, seperti pada slaput lender hidung, tenggorokan dan saluran udara di paru-paru. Efek kesehatan ini menjadi lebih buruk pada penderita asma. Disamping itu SO2 terkonversi di udara menjadi pencemar sekunder seperti aerosol sulfat. Aerosol yang dihasilkan sebagai pencemar sekunder umumnya mempunyai ukuran yang sangat halus sehingga dapat terhisap ke dalam sistem pernafasan bawah. Aerosol sulfat yang masuk ke dalam saluran pernafasan dapat menyebabkan dampak kesehatan yang lebih berat daripada partikel-partikel lainnya karena mempunyai sifat korosif dan karsinogen. Oleh karena gas SO2 berpotensi untuk menghasilkan aerosol sulfat sebagai pencemar sekunder, kasus peningkatan angka kematian karena kegagalan pernafasan terutama pada orang tua dan anak-anak sering berhubungan dengan konsentrasi SO2 dan partikulat secara bersamaan Harrop, 2002. Dalam bentuk gas, SO2 dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru yang menyebabkan timbulnya kesulitan bernafas, terutama pada kelompok orang yang sensitive seperti orang berpenyakit asma, anak-anak dan lansia. SO2 juga mampu bereaksi dengan senyawa kimia lain membentuk partikel sulfat yang jika terhirup dapat terakumulasi di paru-paru dan menyebabkan kesulitan bernapas, penyakit pernapasan, dan bahkan kematian EPA, 2007. Tabel 1. Pengaruh Konsentrasi Sulfur Dioksida terhadap Kesehatan Manusia ii. Lingkungan Tingginya kadar SO2 di udara merupakan salah satu penyebab terjadinya hujan asam disebabkan oleh belerang sulfur yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika didanau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang Anonim, 2002. Ini disebabkan oleh pengaruh rantai makanan, yang secara signifikan berdampak pada keberlangsungan suatu ekosistem. Tidak semua danau yang terkena hujan asam akan menjadi pengasaman, dimana telah ditemukan jenis batuan dan tanah yang dapat membantu menetralkan keasaman. Selain menyebabkan hujan asam, SO2 juga dapat mengurangi jarak pandang karena gas maupun partikel SO2 mampu menyerap cahaya sehingga menimbulkan kabut. 3. Tanaman Sulfur dioksida juga berbahaya bagi tanaman. Adanya gas ini pada konsentrasi tinggi dapat membunuh jaringan pada daun. pinggiran daun dan daerah diantara tulang-tulang daun rusak. Secara kronis SO2 menyebabkan terjadinya khlorosis. Kerusakan tanaman iniakan diperparah dengan kenaikan kelembaban udara. SO2 diudara akan berubah menjadi asam sulfat. Oleh karena itu, didaerah dengan adanya pencemaran oleh SO2 yang cukup tinggi, tanaman akan rusak oleh aerosol asam sulfat. Kadar SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kematian tumbuhan tersebut. Menurut Soemarmoto 1992, dari analisis daun yang terkena deposisi asam menunjukkan kadar magnesium yang rendah. Sedangkan magnesium merupakan salah satu nutrisi assensial bagi tanaman. Kekurangan magnesium disebabkan oleh pencucian magnesium dari tanah karena pH yang rendah dan kerusakan daun meyebabkan pencucian magnesium di daun. Gambar six. Dampak pada Tanaman Pada dasarnya ekosistem darat tumbuhan mudah terpengaruh. Perbedaan dalam kerentanan pada berbagai spesies tanaman yang berbeda telah didokumentasi dengan baik. Hal ini konsisten dengan adanya beragam spesies tanaman dari pusat kota dan daerah industri, sedangkan spesies yang samadekat dengan daerah perbatasan. Kerentanan selalu mencerminkan perbedandalam faktor genetik, umur, atau keadaan fisiologis. Tidak hanya adanyaperbedaan antara spesies tetapi seringkali terdapat keragaman antara genotiftanaman. Dalam sejumlah kasus terjadi seleksi genetik didalam beberapa komunitas tanaman alamiah terhadap daya tahan pencemaran sulfur dioksida dan presipitasi asam paling nyata dan buruk dalam ekosistem hutan yang berbatasan dengan peleburan atau beberapa sumber pusat pencemaran lainnya. Sejalan dengan penelitian lainnya, spesies lumut bertambah dan diversivitas meningkat dengan meningkatnya jarak dari gedung dibandingkan dengan sisi arus angin naik. Jenis pepohonan tertentu, sweet birch dan pinus putih, diketahui paling rentan terhadap pencemaran atmosfer. four. Hewan The National Academy Of Sciences 1978 juga menyimpulkan pengaruh pH terhadap ikan. Di Norwegia presipitasi asam juga mempunyai pengaruh terhadap perikanan komersial. Wright dkk 1977 melaporkan bahwa penurunan penangkapan ikan salmon di sungai-sungai selama seratus tahun yang lalu, disebabkan oleh penurunan pH yang tetap. Dengan penurunanya pH terjadi serangkaian perubahan kimiawi yang menyebabkan penurunan laju daur zat makanan dalam sistem perairan. Dengan demikian, terdapat penurunan jumlah bahan organik dalam suatu daerah dansuatu pergeseran keadaan oligotropik didanau. Perubahan ekologis mengikuti pengaruh umum zat toksik terhadap ekosistem. Sebagaimana tumbuhan, hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam. Spesies hewan tanah yang mikroskopis akan langsung mati saat pH tanah meningkat karena sifat hewan mikroskopis adalah sangat spesifik dan rentan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim. Spesies hewan yang lain juga akan terancam karena jumlah produsen tumbuhan semakin sedikit. Berbagai penyakit juga akan terjadi pada hewan karena kulitnya terkena air dengan keasaman tinggi. Hal ini jelas akan menyebabkan kepunahan spesies. 5. Textile Kerusakan oleh pencemaran SO2 juga dialami oleh bangunan yang bahan-bahannya seperti batu kapur, batu pualam, dolomit akan dirusak oleh SO2 dari udara. Efek dari kerusakan ini akan tampak pada penampilannya, integritas struktur, dan umur dari gedung tersebut. Ancaman serius juga dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan. Gambar seven. Korosi pada Material Source danterkena air dan memiliki tingkat keasaman yang tinggi dan sering ditandai dengan nilai pH yang rendah ≤ 6. Oleh karena itu air asam tambang tersebut harus dikelola agar tidak menimbulkan pencemaran terhadap daerah di sekitar tambang. Pada penelitian ini menggunakan metode aktif yakni dengan media penetral berupa Power Base 3012, pH
Hai, ALITA A. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Jawaban untuk soal tersebut adalah B. Mari kita simak pembahasan berikut ini. Kesimpulan merupakan pernyataan yang ringkas dari keseluruhan teks. Ciri-ciri kesimpulan adalah sebagai berikut. 1. Berbentuk kalimat deklaratif. 2. Menggambarkan isi teks secara keseluruhan. 3. Disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Langkah-langkah menentukan kesimpulan dalam teks adalah sebagai berikut. 1. Membaca teks dengan cermat. 2. Memahami isi tiap kalimat dalam teks. 3. Menandai pokok-pokok penting dalam teks. 4. Menyimpulkan informasi yang terkandung dalam teks. Berdasarkan penjelasan di atas, paragraf tersebut membahas tentang gas karbon dioksida, karbon monoksida, dan belerang oksida yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Ketiga gas tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya hujan asam dan menyebabkan pencemaran air. Hal tersebut sesuai dengan kutipan kalimat "Gas karbon dioksida, karbon monoksida, dan belerang oksida merupakan gas yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Ketiga gas ini dapat larut dalam air hujan dan menyebabkan terjadinya hujan asam. Ketika hujan asam turun ke tanah, hal tersebut dapat menyebabkan pencemaran pada air tanah." Dapat disimpulkan, kesimpulan paragraf tersebut adalah Berbagai gas yang mencemari udara dapat menimbulkan hujan asam yang mengakibatkan pencemaran air tanah. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B. Semoga membantuŸ™‚
Asamnyahujan ini dikarenakan adanya kandungan karbondioksida / CO? yang larut atas air hujan tersebut dan mempunyai bentuk sebagai asam lemah. Awal terjadinya atas disebabkan oleh peningkatan emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang ada pada atmosfer; Kandungan belerang dapat dikurangi saat proses produksi bahan bakar. Misalnya
100% found this document useful 1 vote2K views5 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote2K views5 pagesDampak Pencemaran Udara Oleh Belerang OksidaJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Sebagaicontoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah. 4.
Jawaban unggulan atas pertanyaan yang sudah di kurasi oleh tim Oksida Belerang yang larut dengan air hujan dapat mengakibatkan terjadinya hujan asam penipisan ozon efek rumah kaca pemanasan global Semua jawaban benar Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah A. hujan asam. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah. Oksida Belerang yang larut dengan air hujan dapat mengakibatkan terjadinya hujan asam. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. hujan asam menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat. Jawaban B. penipisan ozon menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan. Jawaban C. efek rumah kaca menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan. Jawaban D. pemanasan global menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan. Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. hujan asam Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih. JuangMedia Juang Media JuangMediaID TanyaJawab Pendidikan RuangTanya SiapBelajar SiapPintar TanyadanJawab MariBelajar DuniaPendidikan AyoCerdasBelajar AyoPintar Kuesioner SiapMaju Demikian jawaban dari pertanyaan “Oksida Belerang yang larut dengan air hujan dapat mengakibatkan terjadinya“. Semoga informasi ini membantu menjawab pertanyaan yang kamu miliki. Jika masih ada permasalahan yang tidak jelas, jangan ragu untuk menanyakan kembali. Kami senantiasa siap untuk membantu. Selain itu, jika Anda memiliki pertanyaan lain yang berkaitan dengan isi Pendidikan atau topik lain, silakan tulis dan kirim melalui laman kontak kami. Kami akan berusaha untuk menjawab dengan sebaik mungkin. Terima kasih telah berkunjung ke laman situs kami. Penulis Erika Ayu Dewi
Kandunganhujan asam ini adalah karbondioksida atau CO₂ yang larut dengan air hujan tersebut dan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Beberapa aktivitas manusia dan juga fenomena alam yang dapat menimbulkan terjadinya hujan asam diantaranya adalah pembakaran BBF, letusan gunung berapi (baca: penyebab gunung berapi meletus), kebakaran hutan 1. Sulfur dioksida Sulfur dioksida SO2 merupakan oksida sulfur yang umum, yang berbentuk gas tidak berwarna, kerapatannya tinggi, bersifat racun dan memiliki rasa yang asam. Karena bersifat racun, kadar SO2 yang diperbolehkan di udara adalah maksmum 5 ppm, tetapi tanaman akan sangat berdampak walaupun pada konsentrasi lebih rendah yaitu 1 ppm. Rasa asam timbul ketika SO2 di udara bereaksi dengan air yang ada pada lidah membentuk asam lemah asam sulfit sesuai dengan reaksi berikut SO2g + H2Ol H2SO3aq Gas SO2 sangat larut didalam air, tetapi seperti amonia dan karbon dioksida, hampir semua gas terlarut ada dalam bentuk molekul SO2. Hanya sebagian kecil saja dalam bentuk asam sulfit H2SO3. Untuk membuat gas SO2 di laboratorium, ditambahkan asam ke dalam larutan yang mengandung ion sulfit atau hidrogen sulfit. Produk yang dihasilkan adalah gas SO2 sesuai dengan persamaan reaksi berikut Dalam larutan yang mengandung ion sulfit SO32-aq + 2 H+aq ==> H2Ol + SO2g Dalam larutan yang mengandung ion hidrogen sulfit. HSO3-aq + H+aq ==> H2Ol + SO2g SO2 adalah salah satu dari sedikit gas yang dapat bertindak sebagai agen pereduksi, sedangkan dirinya sendiri dengan mudah teroksidasi menjadi ion sulfat. Contoh SO2g + 2H¬2Ol ==> SO42-aq + 4H+aq + 2e Ketika pertama kali bumi memadat, SO2 dalam jumlah besar di produksi dari aktivitas letusan gunung berapi. Namun sekarang, jumlah SO2 di atomesfer sangat banyak. Pembakaran bahan bakar fosil adalah salah satu penyumbang terbesarnya karena hampir semua bahan bakr fosil mengandung senyawa-senyawa belerang. Pada tahun 1950 – an, di London dihasilkan asap berwarna kuning yang merupakan gas SO2 yang dihasilkan dari pembakaran lampu yang menggunakan bahan bakar fosil. Gas ini menyebabkan kematian. Sekarang-sekarang ini, selain dari asap kendaraan bermotor, pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energi untuk mnghasilkan listrik adalah salah satu sumber utama banyaknya SO2 di atomosfer bumi. Minyak juga merupakan sumber banyaknya SO2 di udara. Minyak minyak dengan kualitas rendah dan harga murah ketika dibakar dapat menghasilkan gas SO2 dengan jumlah yang banyak. Hal ini akan membperburuk kualitas udara. Sumber terakhir banyaknya SO2 di udara adalah dari proses pengolahan mineral yang mengandung belerang. Proses pengolhan mineral ini di banyak smelting menyebabkan belerangnya teroksidasi menjadi belerang dioksida yang lepas ke udara. Dulu,untuk mengurangi masalah polusi udara oleh gas yang dihasilkan oleh pabrik adalah dengan membuat cerobong asap buangan lebih tinggi, sehingga SO2 yang dihasilkan bisa berlajan lebih jauh dari lingkungan parbik. Seiring berjalannya waktu, SO2 yang ada di bagian atas atomsfer akan bereaksi dengan air membentuk asam sulfat yang merupakan asam yang lebih kuat. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut SO2g + H2Og + “O” ==> H2SO4aq Asam sulfat akan larut ke dalam air hujan dan turun sebagai peristiwa yang dikenal dengan hujan asam. Memang tidak terjadi di sekitar proses insudtri, tetapi dapat terjadi didaerah lain dan membahayakan orang. Akhir – akhir ini para peneliti mempelajari bagaimana caranya mengurangi emisi gas SO2 pada proses industri. Salah satunya adalah dengan mengubah SO2 menjadi CaSO4. Dalam prosesnya, bubuk kapur kalsium karbonat dicampur dengan bara. Batu baranya kemudian dibakar menghasilkan panas sekitar suhu 1000 0C. suhu ini cukup tinggi untuk mendekomposisikan kalsium karbonat sesuai dengan reaksi berikut CaCO3s ===> CaOs + CO2g Kalsium oksida akan bereaksi dengan gas SO2 dan oksigen menghasilkan calsium sulfat. 2CaOs + 2SO2g + O2g ===> 2 CaSO4s Kalsium sulfat yang dihasilkan berbentuk debu yang akan ditangkap oleh pengendap elektrostatik. Padatan CaSO4 yang dihasilkan membuat bahan anti api atau untuk membuat semen. Selain memiliki banyak dampak negatif, terutama bagi lingkungan, gas SO2 juga memiliki kegunaan. SO2 digunakan sebagai pemutih dan pembersih terutama untuk buah – buahan. SO2 sangat efektif dalam mebersihkan buah dan membunuh organisme yang dapat merusak buah. SO2 memiliki bentukmolekul Vdengan sudut ikatan O = S O adalah 1190. Karena berikatan rangkap dua, panjang ikatan S – O pada SO2 lebih pendek dibandingkan jika ikatan S – O nya adalah tunggal. 2. Sulfur trioksida Kebanyakan orang mungkin sering mendengan nama sulfur dioksida SO2, tetapi sulfur punya oksida lain yang juga tidak kalah pentingegunaannya yaitu sulfur trioksida SO3. SO3 merupakan cairan tidak berwarna pada suhu ruangan. Pada wujud cair dan gas, mengandung campuran antara sulfur trioksida, SO3 dan trimernya, yaitu S3O9. Cairan SO3 membeku pada suhu 16 0C membentuk kristal trisulfur nanooksida. SO3 merupakan asam yang sangat uat, bereaksi dengan air membentuk asam sulfat. SO3s + H2Ol ==> H2SO4l Sifat oksida ini hanya sedikit yang diketahui karena umumnya sulfur membentuk oksida dengan bilangan oksidasi seperti pada SO2, bukan SO3. Ketika cairan sulfur trioksida dididihkan maka akan terbentuk molekul gas SO3 dengan struktur planar. Sama seperti SO2, ikatan antara S = O pada sulfur trioksida juga pendek.
Sebagaicontoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah.Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat radioaktif, logam berat
Jakarta Penyebab hujan asam bisa terjadi pada umumnya adalah karena fenomena alam hingga ulah aktivitas manusia yang membuang limbah produksi di lingkungan terbuka. Hujan asam sendiri merupakan hujan yang mempunyai kadar keasaman dengan pH di bawah 5,6. Hujan biasa sebenarnya juga bersifat asam, namun pH-nya hanya sedikit di bawah 6, dikarenakan oleh karbondioksida atau CO2 yang ada di udara larut dengan air hujan. Hujan biasa sifatnya asam lemah dan sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Proses Terjadinya Hujan dan Bentuknya, Anak Geografi Wajib Tahu Waspada, Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat hingga 5 Hari ke Depan Jateng Kekeringan, Hujan Buatan Terancam Gagal Namun hujan asam memiliki kadar air hujan yang lebih asam lagi dibandingkan dengan air hujan pada hujan biasa. Air pada hujan asam akan meningkatkan keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti dapat berbahaya bagi kehidupan ikan, tanaman, bahkan berbahaya untuk manusia. Penyebab hujan asam bisa karena belerang atau sulfur yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen yang ada di udar,a ikut bereaksi dengan oksigen yang kemudian membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. zat-zat ini berdifusi ke atmosfer hingga bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang larut dan jatuh dengan air hujan asam. Hujan asam, juga disebabkan oleh beberapa faktor dari alam hingga dari ulah manusia. Untuk lebih jelasnya mengenai hujan asam, berikut ini sudah merangkum dari beberapa sumber mengenai penyebab hujan asam, Senin 15/4/2019.Ilustrasi polusi udara iStock1. Sulfur dan Nitrogen Penyebab hujan asam yang pertama adalah sulfur dan nitrogen. Sulfur dan nitrogen hasil dari industri, pembangkit listrik, dari kendaraan bermotor, hingga amonia yang dihasilkan dari aktivitas pertanian dapat menjadi penyebab hujan asam. Sulfur dan nitrogen adalah dua senyawa dari hasil pembakaran. Kemudian sulfur juga merupakan senyawa yang berasal dari kebakaran hutan dan juga dari letusan gunung berapi. Berbagai industri yang dikelola manusia seperti industri minyak kelapa sawit dan industri logam juga akan menghasilkan sulfur dioksida yang bisa menjadi penyebab hujan asam. Sedangkan industri pupuk kimia dan obat yang membutuhkan pembakaran dengan suhu yang tinggi akan menghasilkan nitrogen oksida yang juga merupakan senyawa yang bisa menjadi penyebab hujan asam. 2. Pencemaran Udara Pencemaran udara yang disebabkan oleh gas karbon monoksida, karbondioksida, hidrogen sulfida, dan sulfur dioksidan dapat menjadi penyebab hujan asam. Karbon monoksida dan karbondioksida berasal dari polusi kendaraan dan hasil dari proses pembakaran. Kedua senyawa tersebut jika perbetemu dengan air bisa membentuk asam karbonan atau sering dikelompokkan pada asam lemah. Hidrogen sulfida dan sulfur dioksida merupakan senyawa dari hasil pemanasan dan pembakaran belerang. Jika bertemu dengan air kedua senyawa ini akan membentuk asam sulfat yang tergolong dalam kelompok asam kuat dan menjadi penyebab hujan asam. Hujan biasa pada umumnya sudah mengandung asam karena kandungan CO2, namun pH dari hujan ini masih berkisar di angka 6. Namun pada daerah yang sudah mengalami pencemaran lingkungan dan udara yang sangat parah akan menyebabkan tingkat keasaman yang tinggi dan membuat pH menjadi lebih Hujan AsamIlustrasi kerusakan alam sumber PixabayHujan asam adalah salah satu fenomena alam yang bisa menguntungkan dan bisa merugikan. Namun hujan asam lebih banyak mendatangkan kerugian bagi lingkungan dan juga bisa mengganggu kehidupan. Berikut ini dampak dari hujan asam. 1. Ekosistem di Air Terganggu Muara utama air berada di laut, begitu pula dengan air hujan. Meski hujan asam tidak terjadi di laut namun hujan asam yang terjadi di dataran tinggi atau dataran rendah akan terbawa ke sungai dan dari sungai akan bermuara ke laut. Hal ini akan menyebabkan terganggunya ekosistem yang ada di laut. Jumlah populasi ikan akan berpengaruh hingga biota-biota lainnya yang ada dilaut akan berpengaruh. Hal ini juga terjadi di danau dan sungai-sungai atau tempat muara air. 2. Menganggu Kesuburan Tanah Hujan asam akan membawa air hujan asam dan masuk kedalam tanah, kemudian bisa menyebabkan sulitnya perkembangan akar dan pertumbuhan tanaman menjadi terganggu. Selain itu, akar dari tanaman yang tidak tumbuh dengan baik akan menyebabkan tanaman mudah tumbang. Hujan asam juga akan membuat tanah menjadi tandus dan mematikan organisme keceil atau mikroorganisme yang ada di dalam tanah. 3. Penyebab Besi Korosi Kandungan asam yang tinggi pada hujan asam bisa menyebabkan besi menjadi mudah korosi atau berkarat. Jika sudah berkarat maka ketahanan atau kekuatan besi tersebut akan semakin berkurang dan mudah patah. Selain itu hujan asam juga akan menyebabkan peningkatan kandungan logam di air hingga tanah. Logam sangat berbahaya dan bisa mencemari lingkungan karena sifat Hujan AsamIlustrasi daur ulang sumber PixabayBanyak cara yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya hujan asam. Di Amerika Serikat, penggunaan Flue Gas Desulfurization atau FGD digunakan dalam pembangkit listrik tenaga batu bara untuk menghilangkan gas yang mengandung belerang dari cerobong asap. Selain itu kamu juga bisa melakukan hal-hal sederhana seperti melakukan tindakan go green, dengan daur ulang yaitu reduce, reuse dan recycle terhadap sampah plastik. Kamu juga dianjurkan menggunakan energi secara lebih hemat agar kebutuhan energi masih tetap terjaga. Contohnya saja menggunakan listrik dengan seperlunya saja, menggunakan bahan bakar dari fosil secukupnya dan lain sebagainya. Hujan asam memang bisa bermanfaat bagi kehidupan jika hujan asam tersebut mengandung pH yang normal, namun jika pH tidak normal dalam hujan asam maka sangat berbahaya dan harus kamu hindari.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. nkQ4.
  • d3xcezcmg7.pages.dev/127
  • d3xcezcmg7.pages.dev/178
  • d3xcezcmg7.pages.dev/174
  • d3xcezcmg7.pages.dev/445
  • d3xcezcmg7.pages.dev/482
  • d3xcezcmg7.pages.dev/12
  • d3xcezcmg7.pages.dev/185
  • d3xcezcmg7.pages.dev/387
  • oksida belerang yang larut dengan air hujan dapat mengakibatkan terjadinya