Jawaban unggulan atas pertanyaan yang sudah di kurasi oleh tim Oksida Belerang yang larut dengan air hujan dapat mengakibatkan terjadinya hujan asam penipisan ozon efek rumah kaca pemanasan global Semua jawaban benar Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah A. hujan asam. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah. Oksida Belerang yang larut dengan air hujan dapat mengakibatkan terjadinya hujan asam. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. hujan asam menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat. Jawaban B. penipisan ozon menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan. Jawaban C. efek rumah kaca menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan. Jawaban D. pemanasan global menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan. Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. hujan asam Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih. JuangMedia Juang Media JuangMediaID TanyaJawab Pendidikan RuangTanya SiapBelajar SiapPintar TanyadanJawab MariBelajar DuniaPendidikan AyoCerdasBelajar AyoPintar Kuesioner SiapMaju Demikian jawaban dari pertanyaan “Oksida Belerang yang larut dengan air hujan dapat mengakibatkan terjadinya“. Semoga informasi ini membantu menjawab pertanyaan yang kamu miliki. Jika masih ada permasalahan yang tidak jelas, jangan ragu untuk menanyakan kembali. Kami senantiasa siap untuk membantu. Selain itu, jika Anda memiliki pertanyaan lain yang berkaitan dengan isi Pendidikan atau topik lain, silakan tulis dan kirim melalui laman kontak kami. Kami akan berusaha untuk menjawab dengan sebaik mungkin. Terima kasih telah berkunjung ke laman situs kami. Penulis Erika Ayu Dewi
Kandunganhujan asam ini adalah karbondioksida atau COâ‚‚ yang larut dengan air hujan tersebut dan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Beberapa aktivitas manusia dan juga fenomena alam yang dapat menimbulkan terjadinya hujan asam diantaranya adalah pembakaran BBF, letusan gunung berapi (baca: penyebab gunung berapi meletus), kebakaran hutan
1. Sulfur dioksida Sulfur dioksida SO2 merupakan oksida sulfur yang umum, yang berbentuk gas tidak berwarna, kerapatannya tinggi, bersifat racun dan memiliki rasa yang asam. Karena bersifat racun, kadar SO2 yang diperbolehkan di udara adalah maksmum 5 ppm, tetapi tanaman akan sangat berdampak walaupun pada konsentrasi lebih rendah yaitu 1 ppm. Rasa asam timbul ketika SO2 di udara bereaksi dengan air yang ada pada lidah membentuk asam lemah asam sulfit sesuai dengan reaksi berikut SO2g + H2Ol H2SO3aq Gas SO2 sangat larut didalam air, tetapi seperti amonia dan karbon dioksida, hampir semua gas terlarut ada dalam bentuk molekul SO2. Hanya sebagian kecil saja dalam bentuk asam sulfit H2SO3. Untuk membuat gas SO2 di laboratorium, ditambahkan asam ke dalam larutan yang mengandung ion sulfit atau hidrogen sulfit. Produk yang dihasilkan adalah gas SO2 sesuai dengan persamaan reaksi berikut Dalam larutan yang mengandung ion sulfit SO32-aq + 2 H+aq ==> H2Ol + SO2g Dalam larutan yang mengandung ion hidrogen sulfit. HSO3-aq + H+aq ==> H2Ol + SO2g SO2 adalah salah satu dari sedikit gas yang dapat bertindak sebagai agen pereduksi, sedangkan dirinya sendiri dengan mudah teroksidasi menjadi ion sulfat. Contoh SO2g + 2H¬2Ol ==> SO42-aq + 4H+aq + 2e Ketika pertama kali bumi memadat, SO2 dalam jumlah besar di produksi dari aktivitas letusan gunung berapi. Namun sekarang, jumlah SO2 di atomesfer sangat banyak. Pembakaran bahan bakar fosil adalah salah satu penyumbang terbesarnya karena hampir semua bahan bakr fosil mengandung senyawa-senyawa belerang. Pada tahun 1950 – an, di London dihasilkan asap berwarna kuning yang merupakan gas SO2 yang dihasilkan dari pembakaran lampu yang menggunakan bahan bakar fosil. Gas ini menyebabkan kematian. Sekarang-sekarang ini, selain dari asap kendaraan bermotor, pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energi untuk mnghasilkan listrik adalah salah satu sumber utama banyaknya SO2 di atomosfer bumi. Minyak juga merupakan sumber banyaknya SO2 di udara. Minyak minyak dengan kualitas rendah dan harga murah ketika dibakar dapat menghasilkan gas SO2 dengan jumlah yang banyak. Hal ini akan membperburuk kualitas udara. Sumber terakhir banyaknya SO2 di udara adalah dari proses pengolahan mineral yang mengandung belerang. Proses pengolhan mineral ini di banyak smelting menyebabkan belerangnya teroksidasi menjadi belerang dioksida yang lepas ke udara. Dulu,untuk mengurangi masalah polusi udara oleh gas yang dihasilkan oleh pabrik adalah dengan membuat cerobong asap buangan lebih tinggi, sehingga SO2 yang dihasilkan bisa berlajan lebih jauh dari lingkungan parbik. Seiring berjalannya waktu, SO2 yang ada di bagian atas atomsfer akan bereaksi dengan air membentuk asam sulfat yang merupakan asam yang lebih kuat. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut SO2g + H2Og + “O” ==> H2SO4aq Asam sulfat akan larut ke dalam air hujan dan turun sebagai peristiwa yang dikenal dengan hujan asam. Memang tidak terjadi di sekitar proses insudtri, tetapi dapat terjadi didaerah lain dan membahayakan orang. Akhir – akhir ini para peneliti mempelajari bagaimana caranya mengurangi emisi gas SO2 pada proses industri. Salah satunya adalah dengan mengubah SO2 menjadi CaSO4. Dalam prosesnya, bubuk kapur kalsium karbonat dicampur dengan bara. Batu baranya kemudian dibakar menghasilkan panas sekitar suhu 1000 0C. suhu ini cukup tinggi untuk mendekomposisikan kalsium karbonat sesuai dengan reaksi berikut CaCO3s ===> CaOs + CO2g Kalsium oksida akan bereaksi dengan gas SO2 dan oksigen menghasilkan calsium sulfat. 2CaOs + 2SO2g + O2g ===> 2 CaSO4s Kalsium sulfat yang dihasilkan berbentuk debu yang akan ditangkap oleh pengendap elektrostatik. Padatan CaSO4 yang dihasilkan membuat bahan anti api atau untuk membuat semen. Selain memiliki banyak dampak negatif, terutama bagi lingkungan, gas SO2 juga memiliki kegunaan. SO2 digunakan sebagai pemutih dan pembersih terutama untuk buah – buahan. SO2 sangat efektif dalam mebersihkan buah dan membunuh organisme yang dapat merusak buah. SO2 memiliki bentukmolekul Vdengan sudut ikatan O = S O adalah 1190. Karena berikatan rangkap dua, panjang ikatan S – O pada SO2 lebih pendek dibandingkan jika ikatan S – O nya adalah tunggal. 2. Sulfur trioksida Kebanyakan orang mungkin sering mendengan nama sulfur dioksida SO2, tetapi sulfur punya oksida lain yang juga tidak kalah pentingegunaannya yaitu sulfur trioksida SO3. SO3 merupakan cairan tidak berwarna pada suhu ruangan. Pada wujud cair dan gas, mengandung campuran antara sulfur trioksida, SO3 dan trimernya, yaitu S3O9. Cairan SO3 membeku pada suhu 16 0C membentuk kristal trisulfur nanooksida. SO3 merupakan asam yang sangat uat, bereaksi dengan air membentuk asam sulfat. SO3s + H2Ol ==> H2SO4l Sifat oksida ini hanya sedikit yang diketahui karena umumnya sulfur membentuk oksida dengan bilangan oksidasi seperti pada SO2, bukan SO3. Ketika cairan sulfur trioksida dididihkan maka akan terbentuk molekul gas SO3 dengan struktur planar. Sama seperti SO2, ikatan antara S = O pada sulfur trioksida juga pendek.
Sebagaicontoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah.Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat radioaktif, logam beratJakarta Penyebab hujan asam bisa terjadi pada umumnya adalah karena fenomena alam hingga ulah aktivitas manusia yang membuang limbah produksi di lingkungan terbuka. Hujan asam sendiri merupakan hujan yang mempunyai kadar keasaman dengan pH di bawah 5,6. Hujan biasa sebenarnya juga bersifat asam, namun pH-nya hanya sedikit di bawah 6, dikarenakan oleh karbondioksida atau CO2 yang ada di udara larut dengan air hujan. Hujan biasa sifatnya asam lemah dan sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Proses Terjadinya Hujan dan Bentuknya, Anak Geografi Wajib Tahu Waspada, Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat hingga 5 Hari ke Depan Jateng Kekeringan, Hujan Buatan Terancam Gagal Namun hujan asam memiliki kadar air hujan yang lebih asam lagi dibandingkan dengan air hujan pada hujan biasa. Air pada hujan asam akan meningkatkan keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti dapat berbahaya bagi kehidupan ikan, tanaman, bahkan berbahaya untuk manusia. Penyebab hujan asam bisa karena belerang atau sulfur yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen yang ada di udar,a ikut bereaksi dengan oksigen yang kemudian membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. zat-zat ini berdifusi ke atmosfer hingga bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang larut dan jatuh dengan air hujan asam. Hujan asam, juga disebabkan oleh beberapa faktor dari alam hingga dari ulah manusia. Untuk lebih jelasnya mengenai hujan asam, berikut ini sudah merangkum dari beberapa sumber mengenai penyebab hujan asam, Senin 15/4/2019.Ilustrasi polusi udara iStock1. Sulfur dan Nitrogen Penyebab hujan asam yang pertama adalah sulfur dan nitrogen. Sulfur dan nitrogen hasil dari industri, pembangkit listrik, dari kendaraan bermotor, hingga amonia yang dihasilkan dari aktivitas pertanian dapat menjadi penyebab hujan asam. Sulfur dan nitrogen adalah dua senyawa dari hasil pembakaran. Kemudian sulfur juga merupakan senyawa yang berasal dari kebakaran hutan dan juga dari letusan gunung berapi. Berbagai industri yang dikelola manusia seperti industri minyak kelapa sawit dan industri logam juga akan menghasilkan sulfur dioksida yang bisa menjadi penyebab hujan asam. Sedangkan industri pupuk kimia dan obat yang membutuhkan pembakaran dengan suhu yang tinggi akan menghasilkan nitrogen oksida yang juga merupakan senyawa yang bisa menjadi penyebab hujan asam. 2. Pencemaran Udara Pencemaran udara yang disebabkan oleh gas karbon monoksida, karbondioksida, hidrogen sulfida, dan sulfur dioksidan dapat menjadi penyebab hujan asam. Karbon monoksida dan karbondioksida berasal dari polusi kendaraan dan hasil dari proses pembakaran. Kedua senyawa tersebut jika perbetemu dengan air bisa membentuk asam karbonan atau sering dikelompokkan pada asam lemah. Hidrogen sulfida dan sulfur dioksida merupakan senyawa dari hasil pemanasan dan pembakaran belerang. Jika bertemu dengan air kedua senyawa ini akan membentuk asam sulfat yang tergolong dalam kelompok asam kuat dan menjadi penyebab hujan asam. Hujan biasa pada umumnya sudah mengandung asam karena kandungan CO2, namun pH dari hujan ini masih berkisar di angka 6. Namun pada daerah yang sudah mengalami pencemaran lingkungan dan udara yang sangat parah akan menyebabkan tingkat keasaman yang tinggi dan membuat pH menjadi lebih Hujan AsamIlustrasi kerusakan alam sumber PixabayHujan asam adalah salah satu fenomena alam yang bisa menguntungkan dan bisa merugikan. Namun hujan asam lebih banyak mendatangkan kerugian bagi lingkungan dan juga bisa mengganggu kehidupan. Berikut ini dampak dari hujan asam. 1. Ekosistem di Air Terganggu Muara utama air berada di laut, begitu pula dengan air hujan. Meski hujan asam tidak terjadi di laut namun hujan asam yang terjadi di dataran tinggi atau dataran rendah akan terbawa ke sungai dan dari sungai akan bermuara ke laut. Hal ini akan menyebabkan terganggunya ekosistem yang ada di laut. Jumlah populasi ikan akan berpengaruh hingga biota-biota lainnya yang ada dilaut akan berpengaruh. Hal ini juga terjadi di danau dan sungai-sungai atau tempat muara air. 2. Menganggu Kesuburan Tanah Hujan asam akan membawa air hujan asam dan masuk kedalam tanah, kemudian bisa menyebabkan sulitnya perkembangan akar dan pertumbuhan tanaman menjadi terganggu. Selain itu, akar dari tanaman yang tidak tumbuh dengan baik akan menyebabkan tanaman mudah tumbang. Hujan asam juga akan membuat tanah menjadi tandus dan mematikan organisme keceil atau mikroorganisme yang ada di dalam tanah. 3. Penyebab Besi Korosi Kandungan asam yang tinggi pada hujan asam bisa menyebabkan besi menjadi mudah korosi atau berkarat. Jika sudah berkarat maka ketahanan atau kekuatan besi tersebut akan semakin berkurang dan mudah patah. Selain itu hujan asam juga akan menyebabkan peningkatan kandungan logam di air hingga tanah. Logam sangat berbahaya dan bisa mencemari lingkungan karena sifat Hujan AsamIlustrasi daur ulang sumber PixabayBanyak cara yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya hujan asam. Di Amerika Serikat, penggunaan Flue Gas Desulfurization atau FGD digunakan dalam pembangkit listrik tenaga batu bara untuk menghilangkan gas yang mengandung belerang dari cerobong asap. Selain itu kamu juga bisa melakukan hal-hal sederhana seperti melakukan tindakan go green, dengan daur ulang yaitu reduce, reuse dan recycle terhadap sampah plastik. Kamu juga dianjurkan menggunakan energi secara lebih hemat agar kebutuhan energi masih tetap terjaga. Contohnya saja menggunakan listrik dengan seperlunya saja, menggunakan bahan bakar dari fosil secukupnya dan lain sebagainya. Hujan asam memang bisa bermanfaat bagi kehidupan jika hujan asam tersebut mengandung pH yang normal, namun jika pH tidak normal dalam hujan asam maka sangat berbahaya dan harus kamu hindari.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. nkQ4.