Skip to content Beranda / Lemak Jenuh dan Tak Jenuh Definisi, Sumber, Perbedaan, Saran Asupan Harian, dll Lemak Jenuh dan Tak Jenuh Definisi, Sumber, Perbedaan, Saran Asupan Harian, dll Lemak jenuh dan tak jenuh terdapat dalam berbagai makanan. Asupan lemak sebenarnya sangat penting untuk kesehatan, karena tubuh memerlukannya sebagai energi dan banyak proses penting seperti penyerapan vitamin dan mineral tertentu. Lantas jenis lemak manakah yang lebih menyehatkan? Selengkapnya simak definisi jenis lemak, perbedaan, dan contoh jenis lemak di bawah ini!Apa Itu Lemak Jenuh dan Tak Jenuh? Beberapa jenis makanan mengandung asam lemak ini. Pelajari definisinya berikut ini Lemak Jenuh Lemak jenuh adalah jenis lemak yang tersusun rapat tanpa ikatan rangkap antara asam lemak disebut lemak jenuh saturated fat. Jenis lemak yang umumnya berasal dari hewani ini cenderung menjadi padat pada suhu kamar. Asupan yang berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol low-density lipoprotein LDL atau kolesterol jahat, yang akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Lemak Tak Jenuh Lemak tak jenuh adalah lemak yang memiliki struktur kimia dengan satu atau lebih ikatan rangkap. Jenis lemak ini umumnya berasal dari nabati dan biasanya cair pada suhu kamar. Lemak tak jenuh unsaturated fats terbagi dua jenis utama, yaitu tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda omega-3 dan omega-6. Ini membantu mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan kolesterol, dan pembekuan darah. Contoh Asam Lemak Jenuh dan Tak Jenuh Guna memenuhi asupan lemak tertentu yang baik untuk kesehatan, penting untuk mengetahui sumber jenis lemak yang berasal dari makanan tertentu, utamanya dalam hewani dan nabati. Hal ini dapat membantu memilih lemak yang baik dan tidak baik untuk tubuh. Berikut ini daftar contoh asam lemak jenuh dan tak jenuh 1. Contoh Lemak Jenuh Saturated fat terkandung dalam berbagai makanan tertentu, baik yang manis maupun gurih. Sebagian besar berasal dari hewani, termasuk daging dan produk susu, serta beberapa makanan nabati, seperti minyak kelapa sawit dan minyak kelapa. Berikut ini daftar makanan yang menjadi sumber asam lemak jenuh Daging berlemak tinggi. Produk daging, termasuk sosis. Mentega, ghee minyak samin, dan lemak babi. Keju, terutama keju keras seperti cheddar. Krim, krim asam dan es krim. Camilan gurih, seperti cheese crackers dan popcorn. Permen cokelat. Biskuit, kue, dan kue kering. Minyak kelapa sawit. Minyak kelapa dan krim kelapa. Baca Juga 13 Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh Tinggi Enak Tapi Berbahaya 2. Contoh Lemak Tak Jenuh Jenis lemak ini sebagian besar terdapat dalam minyak dari tumbuhan dan ikan. Unsaturated fats terbagi menjadi dua, tak jenuh tunggal atau tak jenuh ganda. Lemak tak jenuh tunggal monounsaturated fat Jenis ini dapat membantu melindungi jantung dengan mempertahankan kadar HDL atau kolesterol baik sekaligus mengurangi kadar LDL atau kolesterol jahat dalam darah. Monounsaturated fat terkandung dalam makanan berikut Minyak zaitun, minyak kacang, dan minyak lobak. Kacang-kacangan seperti almond, kacang mete, kacang tanah, dan walnut. Biji-bijian seperti biji wijen, biji bunga matahari, dan biji labu. Alpukat. Lemak tak jenuh ganda polyunsaturated fat Jenis lemak ini juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Ini memiliki dua jenis utama, yaitu omega-3 dan omega-6. Beberapa jenis lemak omega-3 dan omega-6 tidak dapat dihasilkan dalam tubuh. Itu artinya penting untuk mendapatkannya dari makanan tertentu. Lemak omega-6 terdapat dalam minyak nabati, berikut di antaranya Jagung. Biji bunga matahari Beberapa kacang Kanola Kedelai Safflower Kenari Sedangkan lemak omega-3 terdapat dalam makanan berikut, berikut di antaranya Ikan berlemak seperti ikan kembung, sarden, tuna, salmon, kippers haring herring, mackerel, dan trout. Tiram Flaxseed oil Kedelai Kenari Biji bunga mataharim, biji chia, dan biji rami Biasanya orang mendapatkan omega-6 yang cukup dalam makanannya, tetapi dianjurkan untuk mendapatkan omega-3 lebih banyak dengan makan setidaknya dua porsi ikan setiap minggu, dengan satu porsi ikan berminyak. Perbedaan Lemak Jenuh dan Tak Jenuh Ada beberapa perbedaan antara saturated fat dan unsaturated fats yang bisa Anda kenali dengan mudah. Berikut ini beberapa perbedaannya Lemak Jenuh Lemak Tak jenuh Mengandung satu ikatan. Mengandung setidaknya satu ikatan rangkap. Tidak boleh mengonsumsi 10 persen lebih dari total kalori per hari. Tidak boleh mengonsumsi 30 persen lebih dari total kalori per hari. Asupan saturated fat yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit jantung. Meskipun unsaturated fats baik untuk tubuh, namun asupan yang berlebihan bisa meningkatkan kolesterol. Meningkatkan low-density lipoprotein LDL alias kolesterol jahat. Meningkatkan high-density lipoprotein HDL alias kolesterol baik dan juga mengurangi LDL. Memiliki titik leleh yang tinggi. Memiliki titik leleh yang rendah. Lemak ini biasanya menjadi padat dalam suhu kamar. Menjadi cair dalam suhu kamar. Tidak cepat rusak. Cepat rusak. Makanan sumber saturated fat, termasuk susu murni, mentega, keju, margarin, minyak sayur, minyak kelapa, daging, kacang tanah, gorengan, dll. Beberapa makanan sumber unsaturated fat adalah kenari, biji rami, alpukat, minyak bunga matahari, minyak ikan, minyak canola, minyak kedelai, daging merah, dll. Berapa Asupan Lemak yang Dianjurkan? Setiap orang membutuhkan lemak untuk energi dan berbagai proses penting dalam tubuh seperti penyerapan vitamin dan mineral tertentu. Namun, disarankan mendapatkan asupan lemak jenuh dalam jumlah sedang. Berikut ini beberapa rekomendasi asupan lemak harian Organisasi Kesehatan Dunia WHO merekomendasikan asupan lemak tidak melebihi 30 persen dari total energi. Juga kurangi saturated fat sampai kurang dari 10 persen terhadap total energi untuk menghindari risiko penyakit tidak menular PTM. American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi asupan lemak jenuh hingga kurang dari 6 persen kalori harian, itu berarti sekitar 120 kalori atau sekitar 13 gram per hari pada diet harian kalori. Menurut Kementerian Kesehatan RI Kemenkes, asupan lemak per hari hanya 67 gr 5 sendok makan minyak. Cleveland Clinic menganjurkan asupan lemak total harus antara 20 dan 35 persen, yang setara dengan 44-77 gram lemak total setiap hari pada diet kalori. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa diet tinggi lemak tertentu, seperti diet Mediterania, dan diet rendah karbohidrat, bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Ini pada akhirnya, kebutuhan energi, genetika, dan gaya hidup adalah petunjuk terbaik dari kebutuhan makronutrien untuk tubuh. Tips Pola Makan dengan Asupan Lemak Sehat Ada beberapa cara yang mudah bagi Anda untuk menyeimbangkan asupan makanan dengan kandungan lemak. Berikut ini caranya Memilih susu rendah lemak daripada susu murni, atau daging tanpa lemak daripada daging berlemak. Berhati-hati dengan makanan tertentu yang diklaim bebas lemak atau rendah lemak. Kebanyakan dari produk ini mengandung tambahan gula dan karbohidrat olahan untuk menggantikan lemak. Bahan-bahan yang dapat meningkatkan asupan kalori tanpa nilai gizi tambahan. Membatasi atau mengurangi asupan makanan olahan, karena makanan ini mungkin mengandung lemak trans dan natrium yang tinggi. Lebih baik memanggang, membakar, atau mengukus makanan daripada menggorengnya. Beralih ke yang lebih sehat, termasuk sarden, alpukat, dan kenari memiliki jumlah unsaturated fats yang baik. Makanan ini mendukung perkembangan otak, memperkuat imun, dan meningkatkan kesehatan jantung. Anonim. Tanpa Tahun. Difference Between Saturated And Unsaturated Fats. Diakses pada 3 Agustus 2021 Anonim. 2020. Fat the facts. Diakses pada 3 Agustus 2021 Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. 2017. Sehat Berawal dari Piring Makanku. Diakses pada 3 Agustus 2021 Felman, Adam. 2021. Is saturated or unsaturated fat better for health?. Diakses pada 3 Agustus 2021 Moll, Jennifer. 2020. The Difference Between Saturated and Unsaturated Fats. Diakses pada 3 Agustus 2021 Pietrangelo, Ann. 2019. What’s the Difference Between Saturated and Unsaturated Fat. Diakses pada 3 Agustus 2021 DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
Makananini memiliki lebih sedikit lemak, loh. Pop corn yang baik adalah yang tanpa minyak atau bumbu aneka rasa, ya. Satu porsi popcorn ternyata mengandung 93 kalori yang bisa dijadikan camilan sehat, lho. Anda bisa mengonsumsi pop corn ini untuk memperbaiki sistem pencernaan karena pop corn kaya serat.Dipublish tanggal Feb 22, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca 8 menit Lemak merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga kita tetap perlu mengonsumsinya. Namun, tidak semua makanan yang mengandung lemak itu baik untuk dikonsumsi. Ada 3 jenis lemak yang utama, yaitu lemak trans, lemak jenuh, dan lemak tak jenuh. Dari ketiga jenis lemak tersebut hanya ada satu yang paling baik, yaitu lemak tak jenuh. Apa itu Lemak Jenuh? Lemak jenuh seringkali disebut juga sebagai lemak jahat. Jenis lemak inilah yang dapat membahayakan kesehatan Anda, karena dapat meningkatkan resiko terkena beberapa penyakit seperti, penyakit jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh kelebihan berat badan. Lemak jenuh ini biasanya dihasilkan oleh makanan-makanan yang berasal dari hewan atau biasa kita sebut sebagai 'gajih' serta beberapa jenis makanan lainnya. Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh American Diabetic Association telah menetapkan batas aman konsumsi lemak jenuh adalah sebesar 7% dari total kalori harian. Itu artinya, kita tidak boleh mengosnumsi lebih dari 16 gram lemak jenuh jika kita mengikuti diet kalori 2000 jumlah kalori umum orang dewasa. Untuk menjaga kesehatan, maka para ahli menyarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh. Apalagi bagi mereka yang sedang menjalankan diet menurunkan berat badan, maka asupan lemak jenuh harus benar-benar dibatasi. Untuk lebih memudahkan Anda, berikut ini jenis makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi 1. Minyak terhidrogenasi Minyak terhidrogenasi yang berasal dari minyak kelapa dan minyak sawit, merupakan sumber makanan yang mengandung banyak lemak jenuh. Lemak jenuh disini maksudnya, ikatan karbon dalam minyak tersebut sudah jenuh oleh ikatan hidrogen. Jumlah lemak jenuh dalam minyak mencapai 85% atau 433% dari batas kebutuhan harian DV dalam porsi 100 gram. 2. Mentega Mentega seringkali digunakan sebagai bahan untuk membuat aneka macam kue. Namun tahukah Anda bahwa mentega ini merupakan makanan yang mengandung lemak jenuh. Susu mentega berukuran 100 gram terdiri dari 15 gram lemak jenuh, atau setara dengan memenuhi 257% kebutuhan harian. Hanya dengan satu sendok makan mentega sudah memberi asupan lemak jenuh ke dalam tubuh Anda sebanyak 7 gram atau 36% kebutuhan harian. 3. Keju Keju juga merupakan bagian dari mentega. Meski makanan ini merupakan sumber protein dan kalsium yang baik, namun didalamnya juga terkandung lemak jenuh yang banyak. Jika kita perhatikan ada banyak jenis keju, ternyata kandungan lemak jenuhnya pun berbeda-beda sesuai jenisnya. Contohnya dalam setiap 100 gram Hard goat cheese 123% kebutuhan harian Cheddar 105% kebutuhan harian Fontina 96% kebutuhan harian 4. Whipped Cream Bahan yang sering dijadikan topping untuk kue dan kopi ini ternyata mengandung lemak jenuh yang tinggi. Dalam 100 gram hipped Cream mengandung lemak jenuh 14 gram 14%, atau setara dengan memenuhi 69% kebutuhan lemak harian. 5. Es Krim Es krim adalah makanan manis dan dingin yang sangat digemari oleh semua usia. Namun, ternyata es krim mengandung lemak jenuh yang tinggi Hal tersebut dikarenakan es krim mengandung susu, vanilla, dan komposisi lainnya. Terlalu banyak mengonsumsi es krim tidak hanya membuat kandungan lemak jenuh dalam tubuh meningkat, tetapi meningkatkan efek buruk dari konsumsi gula yang berlebihan dan perasa makanan buatan. 6. Lemak Hewan Lemak hewan atau gajih sering kita temui dalam makanan sehari-hati, contohnya bakso, burger, sop sapi, dan lain-lain. Namun tahukah Anda, lemak hewan terdiri dari sekitar 40% lemak jenuh, yang berarti 100 gramnya mengandung 35-45 gram atau setara dengan memenuhi 108-225% kebutuhan lemak harian. 7. Daging Olahan Daging olahan seperti sosis dan sebagainya juga banyak mengandung lemak hewani. Makanan tersebut terdiri dari hampir 15% lemak jenuh. Artinya, konsumsi seporsi atau sekitar 85 gram daging olahan sudah mampu memberikan 12,5 gram lemak jenuh, atau setara dengan memenuhi 63% kebutuhan lemak harian. 8. Daging Sapi Lemak jenuh pada daging sapi bisa dilihat pada bagian yang berwarna putih pada serat dagingnya. Bagian ini tidak bisa dimasak hingga matang karena teksturnya yang sulit dipecah oleh panas. Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, tubuh memang membutuhkan asupan lemak daging sapi, namun jangan terlalu banyak. 9. Daging Babi Selain daging sapi, daging babi juga termasuk jenis daging yang mengandung lemak jenuh. Lemak jenuh dalam daging babi dapat meningkat setelah dimasak. Hal tersebut dapat dilihat pada minyak babi setelah daging babi dimasak. Dalam setiap 100 gram daging babi mentah mengandung 15,80 gram lemak jenuh. 10. Minyak Ikan Minyak ikan adalah produk hewani lain yang memiliki lemak jenuh tinggi. Padahal, minyak ikan dan ikan merupakan sumber asam lemak omega-3 yang sehat. Di antara jenis ikan yang mengandung lemak jenuh dalam jumlah tertinggi meliputi minyak sarden 30%, minyak ikan cod 23%, minyak herring 21%, dan minyak salmon 20%. 11. Kelapa Kelapa umumnya dianggap sebagai makanan sehat dan serbaguna. Mungkin kita sering menikmatinya ketika menyantap kue tradisional seperti getuk, kue putu, klepon, dadar gulung, dan sebagainya. Namun tahukah Anda, bahwa dalam 100 gram kelapa tanpa pemanis mengandung hingga 57 gram lemak jenuh, menyumbang 286% dari kebutuhan lemak harian. 12. Biji dan Kacang Karena mengandung vitamin, mineral, serat dan lemak sehat, biji dan kacang-kacangan umumnya dianggap sebagai makanan ringan yang sehat. Namun, seseorang tidak dapat mengabaikan fakta bahwa makanan ini juga mengandung lemak jenuh yang bisa membahayakan jika dikonsumsi berlebihan. Di antara bijiian dan kacang-kacangan yang mengandung lemak jenuh tertinggi contohnya pilinat denyang terdiri dari lemak jenuh 13%, kacang Brazil 15%, kacang Macadamia 12%, biji semangka, kacang mete dan kacang pinus 10% dan biji wijen 9%. 13. Cokelat Hitam Cokelat hitam, meski makanan ini begitu lezat, bergizi dan kaya antioksidan, namun ini juga merupakan sumber lemak jenuh yang tinggi. Satu porsi 100 gram mengandung 32 gram atau 162% kebutuhan lemak jenuh. Sedangkan satu batang coklat susu mengandung 9,1 gram atau 46% DV lemak jenuh. Bubuk kakao memiliki jumlah yang jauh lebih rendah yang terdiri dari kurang dari 2% lemak jenuh. Namun, beberapa varietas bubuk kakao mengandung lemak jenuh 25% sehingga Anda perlu memeriksa label nutrisi dalam kemasan dengan teliti. Mengatur jumlah konsumsinya adalah kunci untuk menuai manfaat coklat hitam dan meminimalkan efek buruk dari lemak jenuh. 14. Susu Susu merupakan minuman yang sangat baik untuk kesehatan dan disukai oleh semua kalangan, baik orang dewasa ataupun anak-anak. Namun, tidak semua susu baik untuk tubuh Anda, ada beberapa produk susu yang sudah diolah sehingga mengandung lemak yang tinggi. Produk olahan tersebut biasanya ada pada susu khusus anak-anak. Kandungan lemak jenuh pada susu anak-anak dapat membuat mereka lebih cepat gemuk. 15. Mayones Mayones adalah makanan tambahan yang biasa digunakan untuk salad, sandwich, burger, dan makanan lainnya. Namun, ternyata mayones juga berbahaya bagi kesehatan karena mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi. Coba Anda bayangkan, dalam satu sendok makan mayonase mengandung 1,5 gram lemak jenuh. Jadi, berpa gram lemak jenuh yang masuk ke dalam tubuh, kalau Anda mengonsumsi sepiring salad beserta taburan mayones diatasnya. Tingginya kandungan lemak jenuh dalam tubuh, maka dapat juga meningkatkan jumlah kalori dari makanan yang dikonsumsi. Setiap satu sendok mayonese berisi sekitar gram lemak jenuh. Jumlah lemak total sekitar gram dan ini akan meningkatkan resiko penyakit jantung. Terlalu banyak mengkonsumsi mayones juga bisa meningkatkan berat badan, meningkatkan kadar kolesterol dan resiko penyakit tekanan darah tinggi. 16. Kentang Goreng Jenis makanan yang satu ini banyak ditemui di berbagai restoran cepat saji khas Amerika Serikat. Bentuknya yang kecil dan rasanya yang gurih, membuat makanan ini menjadi kudapan favorit sambil mengobrol atau mengisi waktu luang. Namun, kudapan kecil tersebut dapat menjadi penyebab penyakit besar bagi tubuh Anda. Hal tersebut dikarenakan banyaknya kandungan lemak jenuh dalam kentang goreng dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya, seperti stroke, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Kentang merupakan sumber karbohidrat dan baik untuk meningkatkan energi dalam tubuh. Camun cara pengolahannya, yaitu dengan digoreng yang membuatnya menjadi tidak sehat dan mengandung lemak jenuh. Terlebih apabila kentang tersebut mengalami proses pembekuan sebelumnya, maka semakin tinggi kadar lemak jenuh di dalamnya. Agar Anda dapat tetap menikmati kentang sebagai sumber energi, sebaiknya mengonsumsinya dengan cara direbus. Baca Juga 18 Makanan yang Mengandung Lemak Trans Jahat Apa itu Lemak Tak Jenuh? Lemak tak jenuh, atau yang sering disebut dengan lemak baik, adalah jenis lemak yang baik untuk kesehatan tubuh. Lemak tak jenuh dibagi menjadi 2, yaitu lemak tunggal dan lemak ganda. Makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun dan kacang almond, sedangkan lemak tak jenuh tunggal biasanya terdapat makanan yang banyak mengandung omega 3 dan omega 6, seperti kacang kedelai, ikan salmon. Apa Saja Makanan yang Mengandung Lemak Tak Jenuh? Berbeda dengan lemak jenuh yang harus dihindari karena berbahaya bagi kesehatan, lemak tak jenuh justru disarankan untuk dikonsumsi. Jenis lemak ini dipercaya mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Berbagai jenis makanan yang mengandung lemak tak jenuh, yaitu 1. Minyak Zaitun Minyak zaitun merupakan salah satu makanan yang banyak mengandung lemak tak jenuh tunggal. Anda dapat menggunakan minyak zaitun sebagai bahan tambahan pada salad sayur atau pengganti minyak goreng. Kandungan lemak tak jenuh dalam minyak zaitun mampu menurunkan kadar kolesterol dan baik untuk kesehatan tubuh Anda. 2. Alpukat Buah yang lezat dan sering dijadikan sebagai jus ini ternyata juga banyak mengandung lemak tak jenuh tunggal. Anda dapat mengonsumsi buah ini dengan menjadikannya sebagai makanan utama atau mencampurnya dengan salad buah. Jadi, kandungan lemak dalam alpukat tidak membuat Anda menjadi gemuk. Justru sebaiknya, yaitu membuat tubuh Anda terlihat lebih sehat dan bugar. 3. Kacang Kenari Jenis kacang-kacangan yang satu ini mengandung 2 lemak tak jenuh sekaligus, yaitu lemak tak jenuh tunggal dan ganda. Kacang kenari juga mengandung banyak nutrisi lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti serat, fitosterol, vitamin, mineral, dan protein. Anda dapat mengonsumsi kacang tersebut sebagai kudapan atau dijadikan bahan tambahan pada roti. 4. Ikan Salmon Ikan salmon banyak mengandung lemak omega-3 atau jenis asam lemak tak jenuh ganda. Kandugan lemak tak jenuh dalam ikan salmon dapat menjaga kesehatan jantung Anda. Sebenarnya tidak hanya ikan salmon yang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Beberapa jenis ikan lainnya, seperti ikan tuna, herring, dan mackerel juga bagus untuk kesehatan tubuh. Namun, ada hal yang juga perlu Anda perhatikan yaitu cara pengolahan ikan salmon. Sebaiknya hindari mengonsumsinya dengan cara digoreng, karena hal tersebut dapat meningkatkan kadar kalori dan menimbulkan lemak trans yang tidak baik bagi kesehatan. 5. Biji-bijian Selain kacang-kacangan, jenis biji-bijian juga banyak yang mengandung serat, protein, dan lemak tak jenuh. Salah satunya adalah biji wijen. Biji ini mengandung lemak tak jenuh tunggal yang sangat tinggi. Tak hanya biji wijen, biji-bijian lain, seperti biji labu dan biji bunga matahari mengandung banyak lemak tak jenuh ganda. Anda dapat mengonsumsi biji-bijian ini dengan cara menambahkannya pada salad atau sebgai bahan tambahan atau topping pada roti. Namun, jangan terlalu berlebihan mengonsumsi makanan ini. Ingatlah bahwa biji-bijian juga mengandung banyak garam. Baca Juga Kandungan Lemak Dalam Makanan Favoritmu Nah, sekarang Anda tahu bahwa tidak semua makanan yang berlemak itu tidak baik bagi kesehatan dan dapat menaikkan berat badan. Sebab ada juga makanan mengandung lemak tak jenuh yang mampu memberikan energi. Maka dari itu, konsumsilah makanan berlemak dengan bijak agar manfaatnya bisa dirasakan dengan maksimal. 2 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
Jakarta Kolesterol adalah senyawa lemak yang ditemukan dalam tubuh dan juga ada dalam beberapa makanan. Meskipun kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk fungsi normal, terlalu banyak kolesterol dapat menjadi masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke. Dalam mengatasi kolesterol tinggi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, salah satunya adalah melakukan diet sehat. Dilansir dari Healthline, diet sehat adalah pola makan yang mencakup berbagai jenis makanan yang memberikan nutrisi yang seimbang dan mencukupi untuk tubuh. Tujuan dari diet sehat adalah memenuhi kebutuhan nutrisi harian, menjaga keseimbangan energi, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Diet sehat melibatkan konsumsi makanan segar, alami, dan minim pengolahan, serta menghindari atau membatasi makanan yang tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan natrium. Hal ini sejalan dengan pola hidup sehat untuk menurunkan kadar kolesterol. Lalu, bagaimana menerapkan diet sehat untuk menurunkan kolesterol? Simak tips berikut ini ya sahabat Fimela. 1. Memilih makanan yang mengandung lemak sehat Memilih makanan yang megandung sumber lemak yang sehat merupakan langkah awal dalam menurunkan kolesterol. Selama menerapkan diet sehat, hindarilah mengonsumsi makanan olahan, makanan cepat saji, dan daging berlemak. Sebagai gantinya, pilihlah lemak tak jenuh seperti lemak sehat yang terdapat dalam alpukat, ikan salmon, dan kacang-kacangan. Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dan antioksidan menjadi kunci sukses dalam menurunkan kolesterolMengonsumsi makanan yang kaya akan serat dan antioksidan menjadi kunci sukses dalam menurunkan kolesterol. Foto Konsumsi serat untuk menurunkan kolesterol Dilansir dari Mayo Clinic, makanan tinggi serat seperti oatmeal, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian merupakan pilihan yang tepat untuk menurunkan kadar kolesterol. Hal ini dikarenakan makan tersebut mengandung serat larut yang dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol di saluran pencernaan dan membantu menghilangkan kolesterol jahat LDL dari tubuh. 3. Buah-buahan dan sayuran yang kaya antioksidan Buah-buahan dan sayuran memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol. Hal tersebut dikarenakan buah dan sayuran memiliki sumber serat yang baik serta mengandung antioksidan yang kuat. Salah satu contoh buah yang kaya akan antioksidan adalah blueberry. Blueberry mengandung senyawa bernama flavonoid yang memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat melindungi pembuluh darah dan menurunkan risiko penyakit jantung. Selain itu, sayuran seperti brokoli dan bayam juga merupakan pilihan yang sangat baik karena mengandung serat yang dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol di usus. Selain itu, brokoli mengandung senyawa sulforaphane yang memiliki efek protektif pada jantung dan sistem kardiovaskular. Sedangkan, bayam kaya akan vitamin C, vitamin E, dan antioksidan yang efektif membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif. Selalu ingat untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein rendah lemakSelalu ingat untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein rendah lemak. Foto Mengonsumsi protein rendah lemak Protein merupakan komponen penting dalam diet sehat, terutama dalam menurunkan kadar kolesterol. Salah satu pilihan protein rendah lemak yang sangat baik adalah ikan salmon, sarden, dan tuna. Hal ini dikarenakan ikan tersebut mengandung asam lemak omega-3 yang sehat untuk jantung. Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, asam lemak omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik HDL. Selain itu, ikan juga merupakan sumber protein tinggi dengan lemak yang lebih sehat dibandingkan daging merah. Selain itu, telur juga merupakan sumber protein yang baik. Telur mengandung vitamin, mineral, dan protein berkualitas tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi telur dalam jumlah moderat tidak memiliki dampak negatif pada kadar kolesterol. 5. Konsumsi air putih secara rutin Selain menjaga pola makan yang sehat minum air putih dalam jumlah yang cukup juga merupakan bagian penting dari diet penurunan kolesterol yang sehat. Meskipun air putih bukanlah makanan yang secara langsung dapat mengurangi kolesterol dalam tubuh, minum air putih yang cukup memiliki dampak positif pada kesehatan dan dapat mendukung proses penurunan kolesterol. *Penulis Amelia Septika
Swisschard. Selada. 2. Buah-buahan. Buah-buahan merupakan opsi terbaik jika anda sedang mencari cemilan manis dan rendah lemak. Hampir sebagian besar buah tergolong dalam makanan rendah lemak dan tinggi vitamin, mineral, dan serat. [1] Beberapa senyawa di dalam buah juga dikenal berpotensi sebagai antioksidan. - Seperti yang kita ketahui, mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung lemak jenuh atau lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Menurut Medical News Today, orang yang memiliki kolesterol tinggi atau sedang menjaga kadar kolesterolnya disarankan untuk menambahkan ikan-ikanan ke dalam juga Kolesterol Tinggi Beberapa makanan laut, seperti lobster, tiram, dan kepiting, memang menjadi salah satu penyebab kolesterol. Namun, hampir semua ikan mengandung omega 3 dan rendah akan lemak jenuh yang berarti rendah juga akan risiko kolesterol. Tidak hanya menurunkan kolesterol, kandungan dalam ikan juga menurunkan risiko akan penyakit kardiovaskular jantung. American Health Association menyarankan untuk mengonsumsi ikan setidaknya 220 gram ikan per minggu demi menurunkan jenis ikan sangatlah beragam dan banyak ikan yang mengandung merkuri. Jadi, manakah jenis ikan yang cocok untuk menurunkan kolesterol dan aman dari merkuri? Merangkum dari Medical News Today dan Healthline, berikut ini jenis ikan yang aman dikonsumsi untuk penderita kolesterol 1. Ikan salmon Ada banyak cara sehat untuk mengolah salmon, yaitu direbus dalam suhu rendah, dibakar langsung diatas api, dan dipanggang di dalam oven menggunakan aluminium foil. 2. Ikan trout Untuk menjaga lemak jenuh rendah, ikan trout dapat dibakar atau direbus dengan kaldu ayam atau sayur. Ikan trout juga dapat dijadikan salad atau pai ikan. 3. Ikan sarden Ikan sarden yang siap saji di kaleng-kaleng di supermarket juga menjadi alternatif yang bagus. Selain harganya yang murah, penyajiannya yang cepat dapat menghemat waktu di hari yang sibuk. Baca juga Bisa Sebabkan Keracunan Merkuri, Begini Cara Aman Konsumsi Ikan 4. Ikan lele Tidak hanya harganya yang murah dan mudah dijumpai di mana pun, ikan lele juga tinggi akan omega 3 dan rendah kalori cocok untuk menurunkan kolesterol. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.| Խпቸμ уб яг | Епс ዳклιτէпω | Е ጲ |
|---|---|---|
| Ишጼк шу ус | Оእա ψቇጦуզ λовсամе | Сοጭеմ ивеж ኗвυξа |
| ጀ χևцεзе ըη | Сοзвивዓտοр ուηахሶ φу | Аρոкиኀօм бիσխየ |
| Ωռեскጴկ тахеሬቺбади | Рсируκ эδуյι врυዕ | Ուлሻτой уγኔф |
Terdapatbeberapa jenis lemak yang memiliki fungsi dan bahayanya masing-masing jika mengkonsumsinya dalam jumlah banyak. Berikut ini adalah jenis-jenis lemak: 1. Lemak jenuh. Jenis jenis lemak yang pertama adalah lemak jenuh. Ciri-ciri dari lemak jenuh ini adalah bentuknya yang padat seperti lilin dan bisa dengan mudah ditemukan pada makanan